Senin 20-02-2017,03:00 WIB
ASUPAN air susu ibu (ASI) eksklusif bagi usia 0 sampai 6 bulan merupakan hal penting. Dengan ASI, pertumbuhan bayi akan lebih maksimal. Untuk itu, dr Junny Setiawati, Kepala Puskesmas Kesunean kampanyekan ASI eksklusif.
|
dr Junny Setiawati. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
“Dengan ASI bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh, otak, dan otot, intinya supaya sehat dan cerdas,” ungkanya kepada Rakcer, kemarin.
Menurut perempuan berkerudung itu, bayi yang kekurangan ASI rawan mengalami gangguan kesehatan. Bahkan yang lebih parah, bayi kurang ASI juga rentang akan kekurang kecerdasan dalam masa pertumbuhannya.
“Ancamannya untuk yang kurang ASI itu mudah sakit, nggak pinter, pertumbuhannya terhambat. Jangan sampai anak-anak kita seperti itu,” katanya.
Untuk itu, pihaknya mendorong kepada ibu hamil untuk rajin mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan perawatan terhadap kesehatan payudara guna pacu produktivitas ASI.
“Biasanya kami lakukan konseling sebelum dan sesudah hamil, kita kasih tau agar setelah melahirkan bisa menyusi itu harus merawat payudaranya,” ujarnya.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk ibu hamil atau sedang dalam masa menyusui adalah dengan melakukan sejumlah rekayasa perawatan payudara.
“Membersihkan puting susu, pijat payudara, dan makanan yang harus dimakan bagaimana supaya pikiran tenang,” ucapnya.
Saat ini, di wilayah jangkauan puskesmas pimpinannya, pertumbuhan pemanfaatan ASI sudah semakin membaik. Dari data puskesmas, tiap tahun grafik pemberian ASI ekslusif terus mengalami kenaikan.
“Semakin membaik, tahun 2014 itu sekitar 40 persen, tahun 2016 akhir itu sudah 59 persen, udah naik 17 persen, itu pencapaian ASI ekslusif,” pungkasnya. (wan)